Keputusan Mengecewakan

1149 Words

“Kamu tahu, Lira, aku bukan orang bodoh,” lanjut Shinta. “Aku tidak bilang kamu bodoh.” Lira menanggapi dengan nada tajam. Shinta mencondongkan tubuhnya ke depan. Tatapan biru hasil pemakaian softlens-nya semakin tajam mengarah ke Lira. “Jadi, apa kalian pernah tidur bareng?” Lira tersentak. Gemuruh di d4d4nya kian memenuhi telinganya. Sementara itu, pikirannya berputar-putar mencari cara untuk menghentikan desakan Shinta yang memojokkannya. Shinta memperhatikan reaksi Lira dengan saksama, lalu tersenyum dingin. “Kenapa diam? Itu pertanyaan sederhana.” Lira menarik napas dengan sedikit gemetar dan berusaha keras mengendalikan emosi. “Aku sudah bilang, aku dan Aksa nggak punya hubungan apa-apa.” Shinta mengamati wajah Lira selama beberapa detik, menilai apakah lawan bicaranya sedang b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD