Begitu tiba, Jovanka menaiki anak tangga menuju apartemennya. Ia tidak memakai lift karena merasa perlu menjernihkan kepalanya, lagipula ia tidak tinggal di tempat yang sangat tinggi. Dan ia seolah berjalan tanpa sadar karena tahu-tahu, ia sudah melangkah menuju balkon rumahnya. "Jo!" Jovanka terkesiap ketika ia menemukan David duduk di teras seperti beberapa hari yang lalu. "Apa yang kau lakukan di sini?" Jovanka memalingkan wajahnya dari David hingga bertemu tatap dengan Arilla yang baru saja membuka pintu. "Sori, aku mencoba mengusirnya, tapi tidak mempan!" Arilla mengangkat bahu. "Tak apa," ujar Jovanka. Dan pintu rumahnya kembali tertutup dari dalam. Kini, ia berdua saja dengan David. Ia mendekati David. "Sepertinya kita tak punya urusan. Pulanglah, aku lelah." Hati Jovanka sudah