Permintaan Xavion seaneh deru napasnya yang berubah mendadak saat bibir didekatkan pada leher dan telinga Hanae. Berawal dari ingin wanita itu membayar perbuatan membakar mobil kesayangannya, ada sesuatu lebih yang kemudian mengekor di belakang permintaan itu. “Kepu-kepuasan ... kepuasan fi-fisik?” gagap Hanae tak mengerti. Namanya saja gadis panti asuhan yang culun dan polos. Dijauhi semua orang, tak pernah memiliki kekasih, mana dia tahu makna kepuasan fisik? Xavion terkekeh sinis, “Tentu saja! Dan kalau kamu tidak tahu bagaimana melayani kepuasan fisikku, maka aku akan mengajarinya!” bisik sang jaksa tampan bak bisikan setan mengerikan di telinga Hanae. “You see, pelayanku baru saja berhenti bekerja tadi pagi. Kamu gantikan dia, atau aku akan menjebloskanmu ke penjara!” ulangnya satu