Perut Elvan sudah terasa perih, dia tidak bisa terlambat makan tapi karena menunggu Zea dia menahan rasa sakit itu.
Hingga jam makan siang sudah lewat beberapa jam yang lalu, Elvan mulai merasa mual karena asam lambungnya naik. Dua porsi makan siang yang Elvan pesan untuk dirinya dan Zea belum tersentuh juga, pria itu hanya ingin makan siang berdua saja dengan calon istrinya.
Demi Zea, dia melupakan penyakitnya. Sudah sejak lama Elvan memiliki asam lambung karena dulu pola hidupnya yang sering lupa makan membuat penyakit itu hinggap di dirinya.
Tapi sekarang karena pola hidup dan makan yang bagus penyakit itu tidak pernah kambuh lagi hingga hari ini dia merasa lambungnya kembali bermasalah.
Hingga sore, Zea tidak juga datang ke ruang kerja Elvan. Padahal pria itu sudah beberapa kali
