Brian menghentikan mobilnya tepat di depan rumah dengan gerakan yang pelan namun mantap. Di sampingnya, Keisha duduk dengan ekspresi wajah yang penuh kelembutan. Ia adalah kekasihnya, namun juga adik iparnya—sebuah kenyataan yang membangun tembok besar di antara mereka. Namun, cinta memiliki jalannya sendiri untuk bertahan meskipun dikepung oleh batasan yang seharusnya tak dilanggar.
Brian menoleh ke arah Keisha dan meraih tangan perempuan itu. Ia mencium punggung tangannya berulang kali dengan penuh rasa sayang. Keisha tersenyum kecil, matanya berbinar menatap pria yang diam-diam menjadi dunianya itu.
"Terima kasih sudah menemani hari ini," ucap Brian dengan suara rendah. "Aku nggak tahu bagaimana aku bisa melewati ini semua tanpa kamu."
Keisha hanya mengangguk pelan. Ia tahu betapa r
