Mempercayai

1631 Words

“Kau ingin rasa apa?” Saat ini seperti yang ayah Raga janjikan, ia bersama sang istri dan Shava berada di kedai es krim tak jauh dari rumah. Ardi menggendong Shava di depan dan menunjukkan jejeran es krim berbagai rasa di dalam etalase pada Shava. “Shava suka es krim strawberry,” kata Shava dengan menatap sang kakek. Ia tampil manis dengan rok selutut dan kaos berwarna putih. Rambutnya Viona kuncir ponytail dengan poni yang sengaja ia bingkai memagar menutupi dahi Shava. “Baiklah. Dua es krim strawberry,” kata Ardi pada si penjual kemudian menyusul sang istri yang telah duduk di kursi. Dengan hati-hati Ardi menurunkan Shava dari gendongan dan duduk di samping sang nenek. “Kau pesan es krim rasa apa, Sayang?” tanya Viona. “Dia bilang suka rasa strawberry,” sahut sang suami menjawab se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD