Sepuluh tahun lalu Langit malam tampak seperti hamparan tinta hitam, hanya dihiasi oleh bintang-bintang yang redup dan bulan sabit yang tampak samar di balik awan tebal. Angin dingin bertiup menerpa wajah Mira yang penuh ketakutan. Mira berlari sekuat tenaga melalui lorong sempit yang gelap dengan napas yang memburu dan jantung yang berdegup kencang. Setiap langkahnya bergema di dinding bata yang lembab. Dalam hati, Mira memohon agar kegelapan bisa menyembunyikannya, melindunginya dari sosok yang sedang mengejarnya. Tetapi Mira tahu betul, tidak ada tempat aman bagi dirinya sekarang. Kegelapan yang selama ini menjadi pelindung, kini berubah menjadi musuh yang tak terlihat dan bersekongkol dengan pria yang mengikutinya. Sebuah bayangan besar melintas cepat di belakangnya, membuat Mira te