“Jillian memintaku untuk jadi manajernya lagi?”
Jenar tak percaya mendengar penuturan Dean ketika dirinya berada di kantor siang ini. Mereka baru saja pulang dari Maladewa dua hari lalu, tetapi langsung kembali bekerja esok harinya.
“Iya. Dia mau kamu kembali, katanya Lily sudah tidak khawatir kalau dia bekerja lagi denganmu karena kamu sudah menikah.” Dean terkekeh sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan pemuda-pemuda yang sedang jatuh cinta itu. “Kurang kerjaan sekali cemburu sama orang yang jelas-jelas pacaran denganku.”
“Yah, namanya juga perasaan.” Jenar memaklumi Lily sebagai seorang wanita yang pernah merasa cemburu. “Jadi, sekarang saya jadi manajer Jillian lagi, ‘kan?” tanyanya memastikan dan dia melihat Dean mengangguk. “Pak Dean tidak apa-apa?”
“Tidak masalah.” Dean men
