Sebuah Nama

1579 Words

Dean menggeser pintu dengan kasar begitu tiba di depan kamar inap Jenar. Napasnya terengah-engah dan keringat dingin mengalir ke pelipis. Lalu ketika menatap sang istri yang masih berbaring lemah di ranjang, dia melangkah masuk dengan perasaan lega. “Ning, istriku ….” Pria itu mendekat, tak menghiraukan keberadaan adik ipar dan mertuanya yang duduk di sofa dan langsung memeluk Jenar yang tersenyum sambil menangis haru. “Terima kasih, Sayang ….” Jenar mengangguk-angguk tanpa menahan air mata, merasa bahagia karena pada akhirnya pria yang paling dia cintai datang secepat ini. “Bayi kita cantik.” Meski agak kecewa lantaran Tuhan tidak mengasihani dirinya, Dean tetap mengangguk bersyukur dan meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja walaupun bohong jika dia tidak merasa cemas. “Itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD