“Pak Dean benar-benar tidak masalah tidur di sini?” tanya Jenar cemas begitu masuk ke kamar yang bakal ditempati Dean beberapa hari kedepan. Meski keadaan sudah terbilang layak untuk ditempati, tetapi untuk Dean rasanya tetap tidak pantas. “Kalau boleh jujur, ini terlalu sempit,” jawab Dean enteng, “tapi tidak apa-apa kalau cuma beberapa hari saja.” “Pak Dean bisa tidur di kamar saya saja kalau begitu,” usul Jenar tanpa pikir panjang. “Saya bisa tidur di sini.” Pria itu menghadap ke arah Jenar dan menatapnya dalam-dalam. “Kenapa kamu terus mencoba berkorban untukku? Apa kamu pikir aku bisa tidur tenang sementara kamu merasa tidak nyaman?” “Bukan begitu maksud saya …, hanya saja kan, Pak Dean tidak terbiasa sama rumah kami.” “Tidak apa-apa, jangan dipikirkan.” Dean melangkah masuk dan