Menunggumu

1573 Words

Hidan tiba di rumah sakit sekitar pukul delapan malam. Dia memakai celana panjang dan jaket agar tidak kedinginan saat menunggu Dean di luar seperti yang selalu Jenar lakukan. Siapa sangka, saat dirinya sampai di depan ruangan intensif, ada dua laki-laki yang sedang berdiri menatap calon kakak iparnya dengan ekspresi tidak semangat. Kedatangan Hidan membuat Naga dan Irgi menoleh, kemudian menyapa anak laki-laki yang datang tanpa Jenar. “Jenar tidak bisa datang, jadi aku yang menggantikannya,” jelas Hidan tanpa menunggu salah satu dari mereka bertanya tentang sang kakak. “Kondisinya sangat kacau, seperti kalian berdua.” Naga tersenyum kecut meski sekarang bukan saatnya untuk membuat garis tipis di bibirnya. “Dia pasti lebih sengsara daripada kami berdua,” balasnya lalu kembali berbalik b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD