Udara pantai masih terasa di kulit ketika Seraphina dan Damien berjalan pulang. Seraphina menenteng keranjang berisi ikan segar, sementara Damien membawa kantong kecil berisi es krim yang belum habis mereka makan. Begitu masuk halaman, ibunya yang sedang menjemur pakaian langsung melirik. Senyumnya melebar. “Ih, manis sekali. Pulang-pulang bawa es krim berdua. Seperti anak muda sedang berkencan.” “Bu…” Seraphina langsung protes, pipinya memerah. “Ini cuma kebetulan lewat toko dekat pantai. Aku yang ngajak, kok.” Ibunya terkekeh, tak peduli dengan bantahan itu. “Ya tetap saja kelihatan serasi.” Seraphina melirik Damien, menunggu reaksinya. Tapi Damien tetap datar, lalu meletakkan kantong es krim di meja teras. “Masih ada dua.” Ibunya sigap mengambilnya. “Wah, terima kasih, Nak Damien.

