When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Aku mencintaimu, kamu juga mencintaiku. Lantas, kenapa kamu menolak bersatu? Adalah hal yang masih menjadi tanda tanya besarku. . . Kemarin .... Tepatnya saat hari di mana Daaron terkejut mendapati Dikara muncul sebagai sekretarisnya, di akhir jam kerja. "Bisa nyetir, kan?" ucap Daaron, menyerahkan kunci mobilnya. "Kamu yang bawa." "Baik." Dikara meraih sodoran kunci tersebut, dia lalu berjalan di belakang sosok Daaron yang berstatus atasan. Kantor cabang tidak sebesar gedung pusat Luxe Group yang berdiri di Jakarta, tetapi tetap gedungnya terbilang luas dan tinggi walau tidak sampai mencakar langit. Terdiri dari tiga lantai yang mana ruangan Daaron berada di lantai dua. Paling atas adalah rooftop, tempat karyawan banyak menghabiskan waktu saat jam istirahat. Ada pula pabrik furnit