Bertahap, siasat gelapmu pasti kukembalikan. Setidaknya agar kamu merasakan, syukur bila lebih dari yang kamu berikan. . . Dulu .... "Din, kamu yakin?" Dinda tercenung. "Nanti kalo ketahuan gimana?" Itu juga yang sedang dia pikirkan. "Ini tindakan kriminal bukan, sih?" Demikian kata teman-temannya. Dinda bilang, "Tapi, kan, nggak beneran. Cuma supaya image Dikara hancur aja di mata Daaron." "Pencemaran nama baik, Din." Dinda berdecak. "Yang penting, kan, kita main aman! Kalaupun nggak aman, terus kasus ini sampe dibawa ke ranah hukum, tenang aja kali! Kalian lupa siapa papaku?" Teman-temannya terdiam. "Udah, sih, tenang aja. Sebelum bicara soal hukum, kita sumpal mulut orang-orang yang terlibat. Terus nyari partner-nya yang emang butuh duit." Partner di sini adalah sosok lak