Jam yang melingkar pada pergelangan tangan Azeil, kini sudah menunjukkan pukul dua siang. Selama di perjalanan untuk menemui Dyra kembali, berulang kali pria itu mencoba menghubungi nomor telepon kekasihnya. Sambil menunggu lampu lalu lintas berubah berwarna hijau, untuk kesekian kalinya, Azeil kembali mengirim pesan pada Dyra, namun … tetap tak ada satu pun yang dibaca. Ia mencoba menghubungi gadis itu lagi, dan masih tidak ada jawaban dari nomor yang dituju.
Azeil teringat wajah Dyra yang nampak lemas dan kurang sehat saat ia tinggalkan tadi, hingga pikirannya mengawang pada hal-hal buruk yang mungkin saja terjadi pada kekasihnya saat ini. Dengan perasaan tak karuan, pria itu melajukan mobil sportnya dengan kecepatan tinggi, melewati jalan-jalan alternatif, agar segera tiba di tempat y
