Bab 38. Kau tahu apa yang harus dilakukan

1083 Words

Happy Reading. Mobil melaju kencang, membelah hiruk pikuk kota. Di dalam, Revan duduk terpaku, jari-jarinya mengepal erat. Wajahnya pucat pasi, bayangan wajah Maureen yang lemah terbayang jelas di benaknya. Di sampingnya, Ivan hanya bisa diam, mencoba memberikan sedikit ketenangan yang mustahil didapatkannya saat ini. Udara di dalam mobil terasa sesak, dipenuhi ketegangan yang mencekam saat mobil itu berhenti di depan gedung pencakar langit RF Grup. "Pak Revan, ayo kita ke atap gedung itu. Kita akan menaiki heli saja agar lebih cepat," ujar Ivan pada Revan. "Oke!" Revan menurut dan masuk ke dalam gedung. Mereka sampai di rumah sakit swasta yang berada di kota itu dalam waktu satu jam saja. Ivan memutuskan untuk memakai Helikopter untuk menuju ke kota sebelah. Kalau harus menyetir lag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD