"Belum ada perkembangan. Kau yakin dengan ide ini?" tanya Vernon khawatir sambil menatap Lily tajam. "Santai. Ini baru dua minggu. Savana hanya angkuh!" tegas Lily sambil melempar senyum hangat. "Aku rasa kita harus menambahkan sesuatu hal yang lebih ekstrem," sambung Asher. "Maksudmu?" tanya Vernon sigap. "Kau mungkin bisa memanfaatkan Larissa. Sepertinya, Savana bukan gadis yang mudah diprovokasi. Dia lebih rasional, jadi dia butuh bukti!" tegas Asher menelan ludah dan menatap Lily sekilas. Gadis itu tersenyum sambil mengangkat jempol. Setuju. "Aku tidak ingin berurusan dengan wanita itu," tolak Vernon tegas. "Kau hanya memanfaatkan kesempatan. Bukan berurusan dengannya!" Vernon mengerutkan kening. Mengusap bulu halus di wajahnya yang tampan. Ia berpikir sambil melirik Lily. "Kau