Xander melangkahkan kaki dengan gontai di sepanjang lorong rumah sakit. Ia tak percaya perihal apa yang dokter sampaikan mengenai kondisi Defnie tadi. Bagaimana dia harus mengatakan pada wanita itu bahwa janinnya sudah sudah tak bersamanya lagi? Flashback. "Maafkan kami, Tuan. Kami terpaksa harus mengangkat janin dari rahim Nyonya Defnie," ungkap dokter terdengar berat hati. "Apa? Memangnya kenapa, Dok?" desak Xander dengan mata membola shock. Sang dokter mulai menceritakan kronologi insiden jatuhnya Defnie dari kesaksian pria bernama Nathan yang membawanya ke UGD kala itu. Sontak Xander sangat marah kala mendengar penyebab jatuhnya Defnie imbas menyelematkan seorang anak. Betapa egoisnya puan itu. Di sisi lain, ia tak bisa menyalahkan aksi kemanusian yang dilakukan mantan adik ip

