9. Tidak Ada Yang Tulus

1223 Words

Khavi melangkahkan kaki keluar dari rumah Eyangnya. Ia sudah di beri banyak petuah tentang bagaimana ia harus memperlakukan kedua istrinya. Karena ia tak bisa berbuat apa-apa, Khavi mengatakan akan menyanggupinya. Namun jika itu tentang hati, Zahra sudah mengetahui dan dia berharap wanita itu bisa mengerti sikapnya. Khavi berjalan cepat hendak menjemput Vanya di tempat kostnya. Sesuai permintaan Zahra, ia akan membawa Vanya ke rumah, tinggal bersama menjadi satu keluarga. "Mas, tunggu!" Khavi mengurungkan niat membuka pintu mobil, dan Zahra menghampirinya. "Ada apa, Ra?" "Malam ini aku menginap disini, Mas." "Kenapa? Bukannya kamu yang minta kita tinggal satu rumah, kenapa sekarang menghindar?" tanya Khavi. "Bukan menghindar, aku cuma mau kalian ada waktu berdua di rumah," jawab

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD