17. Mulut Pedas Raga

1341 Words

Menginjakkan kaki di tempat nan luas milik keluarga Khavi membuat Vanya terasa tersesat. Tidak ada orang yang mengenal apalagi menyapanya. Ia hanya berjalan kemana pun Khavi dan Zahra melangkah. Mau bertanya sesuatu pada Khavi juga tidak berani, selain pernikahannya menjadi rahasia di sini, sudah dari semalam Khavi mendiamkannya. Tidak mau berbicara apapun dengannya meski lebih dari lima kali dalam sehari semalam lelaki itu menggagahi tubuhnya. Setelah acara yang mereka hadiri selesai, Vanya lebih memilih untuk memisahkan diri. Ia merasakan tubuhnya sedikit demam, tapi mau menyampaikan pada Khavi ia tidak berani. Vanya tidak mau orang-orang memandangnya aneh jika terlihat dekat dengan Khavi. Melihat tatapan keluarga Khavi yang tahu siapa dirinya saja ia merasa bersalah dan tak enak hati.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD