24. Kehidupan Baru Vanya, Khavi, dan Zahra

1359 Words

Keesokan harinya, Vanya datang ke tempat dimana pengacara dari mendiang Opanya membacakan surat wasiat. Surat wasiat yang konon katanya berisi tentang pembagian harta untuk anak cucunya. Vanya tidak mengharapkan ia akan mendapat bagian warisan dari pengumuman ini. Cukup mendengar dan tahu saja. Uang yang ia minta saat menyetujui keinginan mereka agar surat wasiat segera di bacakan, cukup untuknya bertahan hidup sampai adiknya lulus kuliah. Ia juga masih bisa bekerja sampingan meski ngajinya sangat kecil dan tidak menentu. Vanya hanya duduk diam menerima sorot tidak suka dari pandangan banyak mata. Opanya memiliki tiga anak, Ayahnya adalah anak pertama dan hanya satu-satunya anak laki-laki. Kedua adiknya perempuan dan sama-sama sudah memiliki keluarga dan anak yang sudah dewasa. Mungkin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD