23. Kehidupan Baru Vanya

1308 Words

Waktu satu minggu yang Vanya harapkan bisa menenangkan pikiran dan membulatkan niatnya akan sesuatu nyatanya tak cukup. Bukan hatinya yang tidak bisa tenang, melainkan tubuhnya yang tak bisa di ajak kompromi. Vanya merasakan gejala mual muntahnya kian parah dan tubuhnya seolah tak memiliki tenaga. Bahkan Vanya tidak bisa kemana-mana, makan pun hanya ia beli dari pedagang yang lewat saja kalau sudah sangat lapar. Vanya merasa hamil adalah hal yang memberatkan, selain akan menjadi beban di hidupnya. Ia juga tahu jika anak yang ada di dalam kandungannya tidak akan bisa hidup bahagia. Dia akan tumbuh dengan orangtua yang tidak lengkap dan di keluarga yang mengerikan. Dua hari lalu, Vanya dengan nekad mendatangi sebuah klinik yang menjalankan praktek aborsi ilegal. Ia sudah masuk pergi kes

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD