133. Akhirnya Sampai di Pondok

1223 Words

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Hari di mana Mama akan kembali ke pondok pesantren, ke tempat asal, ke rumah sejatinya. Sejak pagi, suasana rumah terasa sedikit berbeda. Ada degup-degup halus di d**a masing-masing, ada rindu yang baru saja disemai namun harus kembali dilepas. “Udah enggak ada yang ketinggalan, kan?” tanya Jarek sambil berdiri di ambang pintu kamar, memperhatikan Vio yang sibuk memasukkan alat make-up kecilnya ke dalam tas. “Udah enggak ada, Mas,” jawab Vio sambil tersenyum tipis, lalu menepuk tasnya pelan, memastikan segalanya sudah siap. “Kalau gitu yuk, kita turun. Mama pasti udah nungguin dari tadi.” Vio mengangguk pelan. Mereka pun berjalan beriringan menuruni tangga. Dan benar saja, di ruang tamu, Mama dan Papa sudah menunggu. Mama duduk tenang dengan wajah tedu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD