Kebun Mangga

1557 Words

"Sore nanti antar aku latihan yuk?" Aku, Gavin dan Angkasa, hampir saja keluar dari kelas. Lalu Kak Gibran berdiri di depan pintu kelas kami. Laki laki itu memegang tali tas sekolahnya yang sedang ia pakai di bahu kanan. Ia hanya memakai baju olah raga tanpa lengan, karena sepertinya laki laki itu baru saja selesai olah raga. Kemudian baju sekolahnya ia sampirkan di bahu kanan menutupi tali tas sekolahnya. Aku tidak tahu apakah dia memang sedang berniat untuk pamer tentang lengannya yang berotot, justru pamer dadanya yang terlihat kembung dan empuk di balik jersey tanpa lengan itu. "Oh, aku kayanya enggak bisa kak." ujarku. Mengalihkan tatapan ini dari pemandangan yang cukup menggetarkan hati ini. "Kenapa emang? kalian mau pada ke mana emangnya? bukannya ketos masih harus banyak nge

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD