“Kangen banget sama kamu,” ucap Farhan.
“Iya, aku juga,” jawab Indira pelan. Farhan menarik miliknya dan berbaring di samping Indira. Dia meminta Indira bergegas memakai pakaiannya lagi dan menunggu di luar. Indira seperti tak diberi jeda untuk beristirahat.
Setelah merapikan pakaiannya, Indira pun keluar, menungu di ruang tamu, sementara Farhan memutuskan mandi.
Indira memainkan ponselnya, berselancar di dunia maya sambil menunggu Farhan mandi. Pria itu kemudian keluar dengan wajah cerah dan berseri, Indira hanya tersenyum melihat pria yang menjalin hubungan dengannya cukup lama ini.
Farhan duduk di samping Indira yang merebahkan kepala di bahunya, Farhan menggenggam jemari Indira.
“Aku sudah hitung tabunganku, kita bisa mengadakan resepsi pernikahan nanti. Tapi mungkin di adaka
