BAB 30

1543 Words

"Sssst, jangan berisik! Nanti Mas Andra sama Mbak Sintia dengar," bisik Alex sambil memanjat jendela dan masuk ke dalam kamar, menutup jendela dengan hati-hati. Begitu kakinya menyentuh lantai, Alex langsung menatap Angel dengan tatapan serius. "Kamu kenapa nggak mau makan?" tanyanya tegas, nadanya penuh kekhawatiran. Angel terdiam sesaat, merasa tertekan oleh nada suaranya. "A-angel belum lapar, Ayaaang," ujarnya. "Makan," perintah Alex dengan tegas sambil mengambil piring di dekat tempat tidur. "T-tapi Angel belum lapar, Yaaang," rengek Angel lagi, matanya menatap Alex dengan penuh harap. Alex tidak menggubris, ia meraih sendok dan menyuapkan makanan ke mulut Angel. "Udah, ayo makan. Kamu ini jangan minum banyak-banyak, perutmu belum kuat. Sekarang jadinya sakit, kan?" katanya sambi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD