Pesawat yang ditumpangi Alden mendarat di bandara JFK New York dengan suara deru mesin yang berat. Ia menarik napas dalam-dalam, menghela udara dingin kota yang khas, mencoba menenangkan hati yang bergejolak. Satu minggu berada di Jepang terasa seperti neraka baginya. Ia telah melakukan segala cara untuk melupakan Kiara, tapi rasa rindu yang menyesakkan tetap menghantuinya setiap detik. “Aku harus menemukannya,” bisiknya pelan pada dirinya sendiri sambil menatap jendela pesawat yang mulai menampakkan landasan bandara. Napasnya terdengar kasar, seperti beban emosi yang ia tahan terlalu lama akhirnya meledak. Begitu keluar dari bandara, Alden langsung memanggil asistennya. “Bagaimana dengan detektif itu? Apakah dia sudah menemukan Kiara?” tanyanya dengan suara tegang, mata tajam menatap ko