Kesempatan

1017 Words

Selama Verlyn cuti, setiap hari Evan selalu datang ke rumah wanita itu. Selain untuk mengantar makanan, agar Verlyn tidak telat makan, juga untuk menghiburnya. Semenjak ibunya pergi, Verlyn benar-benar sendiri. Jika dulu saat bercerai dengan Devano ia masih memiliki sang ibu, kini ia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi untuk berbagi rasa. Malam ini, Evan datang dengan membawa dua bungkus nasi goreng seafood yang dibelinya. Ia ingin makan malam bersama Verlyn. "Seharusnya Bapak tidak perlu repot-repot, Pak," ucap Verlyn karena ia merasa tidak enak dibawakan makanan setiap hari. "Datang ya datang saja." "Siapa yang repot? Saya tidak repot." "Iya, iya ... kalau begitu, terima kasih untuk semua yang Bapak lakukan. Kepedulian Bapak, makanan yang Bapak bawa. Padahal, saya hanya karyawan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD