Sampai tengah malam, Evan belum juga bisa tidur. Namun, ia tidak bisa melakukan apa pun kecuali tidur telentang sambil menatap langit-langit kamar. Langit-langit kamar yang langsung terlihat susunan atapnya berupa seng, tanpa ada plafon penutup. Ia takut, jika bergerak sedikit saja, akan mengganggu tidur Verlyn. Padahal, sama seperti dirinya, wanita itu juga tidak bisa tidur.
Mana mungkin ada dua orang lawan jenis yang berada dalam satu ruangan, tidak mengkhawatirkan akan terjadi hal yang tidak-tidak. Apalagi kedua orang itu berstatus janda dan duda yang pernah terbuai dalam keromantisan dan kemesraan suami-istri.
Tanpa menimbulkan gerak yang berarti, Evan mengusap-usap miliknya, berharap benda hidup itu bisa segera tidur kembali. Walaupun kenyataannya sebaliknya. Akhirnya, ia memutuska
