Dua Puluh Delapan

1841 Words

“Kenali musuhmu, lebih dekat dari seorang teman atau dirimu sendiri, maka, kamu akan berhasil mengalahkannya, bahkan, tanpa dia sadari.” _ Ana Khairunnisa _ Hari-hariku menjadi lebih indah setelah pertengkaran kami waktu itu. Fuad semakin baik padaku. Dia tak mengunci ponselnya, membiarkanku bisa memeriksa dan melihat isi ponselnya begitu saja. Yang paling menyenangkan adalah, interaksinya dengan perempuan lain hampir tidak ada. Bahkan, dengan Inayah, istri pertamanya, sangat sedikit sekali. Dia hanya kebanyakan menanyakan kabar anak mereka dan Inayah sekadar memberikan info atau izin jika mau ke mana. Fuad juga membalas pesan perempuan desa itu dengan sangat dingin, datar dan seperlunya saja, membuatku merasa sangat beruntung karena menjadi satu-satunya perempuan yang dicintai Fuad, sek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD