Bab 52. Negosiasi

1297 Words

Ada banyak ekspresi di ruang tamu rumah induk Abi Jamal sekarang. Ahsan yang tersenyum ramah seperti biasa, ekspresinya tampak tenang. Abi Jamal yang rahangnya mengeras dan menatap Ahsan tajam. Lalu Luna yang menunduk malu-malu, sesekali curi pandang pada Ahsan dan melirik Abi Jamal was-was. Dan terakhir Ummi Nur yang baru saja ikut bergabung di ruang tamu, senyumnya cerah, seperti seorang ibu yang menyambut anaknya pulang ke rumah. “Apa kabar, Nak? Lama ndak kelihatan.” Ummi Nur memulai percakapan hangat di ruang tamu itu. “Alhamdulillah sehat, Mi. Seperti kelihatannya, nggak ada yang kurang.” Ummi Nur tersenyum semakin lebar. Ia selalu suka kepribadian Ahsan yang ramah dan tidak canggung dengan siapapun. “Ke mana aja selama ini?” tanya Ummi Nur lagi, pura-pura tidak tahu. “Eh?” Ahs

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD