Bab 43. Keluar Dari Rencana

1294 Words

“Good morning, Sweetheart,” sapa Arista begitu melihat Arka menggeliat ketika ia kembali ke kamar. Arka tersenyum meski matanya masih tertutup. “Kamu dari mana?” tanyanya sembari berusaha membuka mata. “Habis pesen sarapan. Laper nggak, Mas?” Sang dara jelita duduk di tepi tempat tidur, nampan berisi makanan diletakkan di nakas. “Laper, sih. Tapi… saya mau kamu tanggung jawab dulu,” ujar Arka pura-pura sewot. Kedua matanya sudah sempurna terbuka. “Hah? Tanggung jawab apa?” “Kamu nggak ingat?” Arka menaikkan sebelah alisnya. Arista menggeleng bingung. Maka Arka segera menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. Menampilkan tubuh atletisnya yang bert*lanjang d**a. “Ini ulah kamu, Arista.” “Saya?” Arista menunjuk dirinya sendiri, bingung. “Saya ngapain?” “Masih kurang jelas?” Tubuh

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD