Seorang pelayan datang memperingati mereka untuk tidak membuat keributan. Dengan wajah marah, Kal mengeluarkan beberapa lembar uang ke meja dan berkata bahwa itu untuk mengganti semua kerugian. Kemudian menarik Jia keluar. Sebelum itu terjadi, Liu menahannya. "Tunggu, Kal!" Liu meletakkan gelas itu di meja, melihat Kal yang telah bertampang keras. "Untuk apa kau datang ke sini?" Kal bertanya, giginya bergemeretak. "Dengarkan aku—" Kal mengangkat tangannya, memotong ucapan Liu. "Aku tidak mengerti apa yang kau inginkan dariku sekarang." Dengan kemarahan yang sudah berada di ujung kepalanya, dia memalingkan wajah. Selama ini Kal tidak pernah sekalipun membentak Liu, tidak, sebelum tadi pagi dan di tambah siang ini. Kelakuan Liu benar-benar membuatnya gelisah. Kal merasa sangat marah.