Bayangan yang Mengusik

1272 Words

Suara detik jam di ruang kerja terasa lebih lambat dari biasanya. Hayes duduk di balik meja kayu besar yang dipenuhi berkas, namun matanya tak benar-benar membaca isi laporan. Pena di tangannya hanya berputar-putar tanpa arah, sementara pikirannya melayang pada satu wajah yang terus membayangi. Luna. Nama itu saja sudah cukup membuat dadanya terasa sesak. Bukan karena benci, melainkan sebaliknya. Ada sesuatu dalam diri gadis itu yang berhasil mengacaukan ritme hidupnya yang selama ini tertata rapi. Ia mengetuk ujung pena ke permukaan meja, mencoba mengalihkan pikiran. Biasanya, ketertiban adalah wilayah kekuasaannya—semua orang di perusahaan tahu Hayes bukan orang yang suka membuang waktu dengan hal-hal tak perlu. Ia tegas, teratur, dan selalu menjaga jarak dari karyawan, apalagi peremp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD