Altarik senang semakin ke sini Rahee semakin pengertian. Dia yang disibukan oleh pekerjaan membuatnya hanya menghubungi Rahee sehari sekali, entah itu saat pagi atau malah ketika hendak tidur. Seperti sekarang, tanpa terasa hubungan jarak jauh itu sudah terlewat satu mingguan, Altarik tengah video call dengan Rahee. "Tadi makan sama apa?" tanya Rahee. Membicarakan hal-hal kecil yang seketika jadi sangat bermakna. "Ayam penyet pinggir jalan. Kamu?" Yang sedang Altarik tatapi wajah Rahee, perempuan itu video call sambil makan jajanan. "Aku sama nasi goreng, mager ke depan, jadi beli yang deket-deket aja." "Lain kali nggak apa-apa pesen makan terus kasih tagihannya ke saya." "Iya, Mister." Altarik terkekeh. Dia pandangi Rahee, tangan lainnya Altarik gunakan untuk memainkan rambut, la