“Tenanglah, cinta yang tulus pasti akan mendapat sambutan semesta. Kamu adalah wanita terbaik yang pernah aku kenal. Jangan kawatir tentang anak kita, aku akan bertanggung jawab dan mencari jalan secepatnya. Aku akan berusaha yang terbaik untuknya…” jawab Langit lagi, dia membelai rambut sang kekasih yang sangat dia cintai. “Aku tak akan membiarkan darah dagingku terlantar, justru dengan adanya dia, membuat aku semakin bersemangat dalam bekerja…” “Yasudah, kamu pulanglah. Nanti istrimu mencarimu, kasihan dia bukan?“ ucap Cellina lagi, di jawab Anggukan Langit. “Aku tunggu temen kamu datang aja dulu, sekalian menitipkan kamu ke dia. Gak mungkin aku membiarkan wanita yang sedang mengandung anakku pergi begitu saja, tanpa aku bisa menjamin keselamatannya…” ucap Langit, langsung mendapat re

