Bab 44

1219 Words

“Gawat... dia mulai curiga,” gumam Bima. Meli menggigit bibir. “Kita harus kasih tahu Tristan. Kalau begini terus, cepat atau lambat, semua bisa terbongkar.” Bima hendak mengirimkan pesan pada Tristan, tetapi urung karena suara tegas terdengar di telinganya. "Besok, ada orang yang akan memasang cctv. Usahakan, mereka memasangnya saat Alena telah pergi berbelanja. Dan harus selesai sebelum Alena kembali." Bima pun mengangguk dengan wajah yang sedikit ketakutan. Reyhan sudah membeli kamera cctv yang paling canggih untuk melihat keadaan rumah saat dia pergi bekerja. Karena sikap Alena yang mulai mencurigakan akhir-akhir ini. Terkadang, wanita itu tersenyum sendiri sambil mengaduk makanannya. Atau melamun tidak jelas hingga tak mendengar saat dia memanggilnya. Reyhan tidak tahu, jika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD