Zegan kembali ke kamarnya dan mendapati Lova tertidur pulas. Ia pun berjalan mendekat, berdiri di sisi ranjang tanpa melepas perhatian dari wanitanya. Dipandanginya wajah Lova lamat-lamat dan merasa … ibunya benar. Jika dilihat-lihat, Lova manis juga.
Tanpa Zegan sadari, sudut bibirnya terangkat menyunggingkan senyum tipis saat teringat ucapan sang ibu sebelumnya, yang mengatakan bahwa Lova telah jatuh cinta padanya. Dan entah kenapa, ia tak bisa berhenti menyunggingkan senyuman setiap kali mengingatnya. .
“Sst. Tapi jangan bilang pada Lova kalau aku mengatakan ini padamu,” ucap Yumna sebelumnya dan masih terngiang di kepala Zegan.
Zegan bersedekap d**a, menatap Lova dengan wajah bangga dan percaya diri. Ia tidak tahu jika apa yang ibunya katakan hanya bagian dari rencana agar ia dan
