51. Temu Rindu

1245 Words

Zegan berlari tunggang langgang tepat setelah ia turun dari mobil. Ia sudah mendengar kabar keberadaan ibunya di rumah membuatnya tak bisa menahan diri untuk tak segera melihatnya dengan mata kepala sendiri. Brak! Pintu utama rumah terbuka lebar saat Zegan mendorongnya dengan kedua tangan. Dan pandangannya pun seketika tertuju pada sosok yang sudah lama ia rindukan yaitu, Yumna, ibunya. Pelipis Zegan tampak berkilau oleh keringat. Ia merasa ini seperti mimpi, dapat bertemu ibunya kembali. Namun, saat melihat sang ibu tersenyum padanya, ia yakin ini sma sekali bukan mimpi. Zegan melangkah dengan kaki gemetar menghampiri Yumna yang berdiri dari duduknya saat melihat putra semata wayangnya itu. Tanpa melunturkan senyuman, ia mengatakan, “Kita bertemu lagi, Ze.” Zegan segera menghambur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD