Berakhir

2083 Words

Bola mata Kristal membulat penuh melihat sosok yang muncul usai pintu didorong membuka. Kaisar menggeser tubuhnya menjauhi sang istri, memberikan ruang untuk wanita itu bicara. Sementara Kristal duduk mematung dengan irama jantung yang terus berpacu seiring dengan langkah kaki yang kian dekat. "Kenapa tidak mengangkat panggilanku? Pesanku juga tidak dibalas. Kenapa aku baru tahu setelah beberapa hari kamu mengalami kecelakaan itu?" Kristal diam saat Keenan memeluknya dengan erat, matanya terus tertuju pada suaminya yang kini tengah berdiri di sudut ruangan. Kaisar tersenyum membalas tatapan penuh rasa bersalah istrinya. Ia heran mengapa Keenan bisa masuk dengan leluasa seperti itu. "Duduklah, Kak. Aku tidak bisa bernapas jika kau memelukku begini." "Kenapa aku malah menjadi orang terak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD