Arsen terlalu dewasa untuk Rinai yang tidak seusia dengan dia, tetapi seorang Arsen terlalu sulit Rinai abaikan garis edar keberadaannya. Jangan bilang tidak, saat melihat ada laki-laki tampan, mapan, tergambar jelas besar penghasilannya, ditambah jomlo pula ... pasti senggaknya ada secuil minat yang datang menyapa walau ternyata lelaki itu adalah bagian dari keluarga, terlebih keluarga jauh, sebagaimana Rinai ke Arsen. Minimal dalam diri tercetus bisikan pertanda bahwa laki-laki itu betul menarik, juga diri ini iya tertarik, hingga ... bolehlah caper sedikit. Jail sesekali. Iseng saja, kok, ini. Aslinya ... look at me, Sir! Sampai-sampai ketika mendengar selentingan obrolan ibu dengan Tante Wana yang mau menjodohkan Om Arsen kepada teman sang tante, Rinai tidak rela, sadar nggak sada