Niel mengangkat gelas berisikan es krim dengan tiga varian rasa ke atas ketika Amel dan Hang memasuki dapur. "Ma, Niel nak-nak [Mah, Niel enak-enak]," ujar, Niel membuat Amel meneguk ludah sembari melayangkan pandangan ke segala arah. Sumpah! Amel tiba-tiba saja deg-deg'an. Tak pernah se'jedag-jedug sekarang jantungnya ketika akan menghadap ibu mertua. Berasa mau jadi mantu baru yang akan melaksanakan tahap seleksi. "Udah?!" Ludah tenggorokan Amel bak air terjun Niagara. Meluncur deras, kala Sukma mengajukan tanya dengan penekanan dan mata mengintimidasi dirinya. "U-u-dah, Bu." "Niel, Sayang. Udah malem kok makan es krim?" Hanggono Tirto mencoba untuk mengalihkan suasana yang terlanjur mencekam. Jika terus dibiarkan Ibu dan Istrinya akan serasa sedang dalam perang dingin di sekitar m