Grisel kembali menggulir bola mata menyapu ke sekitar. Di sana sepi hanya ada dirinya saja. Bahkan burung pun tak ada yang terbang lewat sana. Berbagai pikiran buruk pemerintah dalam benaknya. Bagaimana bila nanti dia bertemu dengan orang yang jahat yang kemudian menangkap dan menculiknya? Lalu menjual organ tubuhnya? Atau lebih parah lagi dia akan dijadikan pekerja malam di rumah bordil. Itu sungguh mengerikan sekali. Dia semakin meringkuk ketakutan kala mendengar suara derap langkah kaki cepat dari kejauhan ke arahnya. Ia hanya menyembunyikan kepalanya balik tangannya yang masih mendekat lutut. Dia ingin kabur dan pergi dari sana tapi tubuhnya tak bisa bergerak, berat seperti patung. Suara itu makin mendekat dan kini berhenti persis di depan Grisel. Tubuhnya semakin meremang, beneran

