Bab 24. Seolah Sepasang Kekasih

1153 Words

Padahal waktu sudah sangat mepet, tetapi Edward dengan santainya masih memesan makanan dan mengirimkannya ke kamar Kania. Sementara itu, Kania duduk terpaku, bingung harus bagaimana menikmati hidangan tersebut. Hanya tersisa sepuluh menit lagi sebelum mereka harus bergegas ke lokasi proyek yang lumayan jauh. Makanan yang tadi diantarkan Room Service Waiter masih tergeletak di meja, belum tersentuh sedikit pun. Perutnya sebenarnya belum lapar, masih kenyang sejak makan bersama Edward di restoran pukul 10.00 WIB—walau tidak sarapan, tetapi sudah seperti makan siang baginya. Setelah merapikan rias wajah seadanya, Kania menatap piring itu dengan enggan. Ia tahu waktu terus menipis, tetapi makanan itu terasa begitu menggoda, mengundang untuk disantap walau hanya sedikit. Ketika akhirnya ia mu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD