Bab 60. Kenyataan Yang Kejam

1103 Words

Kania tiba di rumah sakit dengan napas yang masih tertahan, taksi online mengantarkannya tanpa kata. Tanpa sedikit pun terbesit untuk memikirkan Arya, dia langsung melangkah ke meja resepsionis, menuntut tahu di mana Wira dirawat. Informasi itu didapat dengan cepat, dan kaki Kania bergerak gesit menuju kamar yang dituju. Namun, saat tangan Kania menyentuh gagang pintu, sebuah bisik-bisik nyaring menusuk telinganya—percakapan yang seketika menghentikan langkah dan menambatkan berat di dadanya. Suara-suara itu penuh amarah dan kekecewaan, memperjelas betapa dalamnya jurang antara dirinya dan Edward. "Kamu benar-benar bodoh, Kania. Apa yang kamu harapkan? Padahal semuanya sudah jelas," gumam Kania dalam hati, air mata tanpa sengaja menetes di pipinya, mendukung kesedihannya saat ini. Semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD