Bab 62. Kehilangan Sepotong Harapan Dan Mimpi

1201 Words

Mendengar kabar buruk itu, Arya seperti kehilangan akal sehat. Ia menggedor-gedor pintu ruang UGD dengan panik, berusaha menerobos masuk, jantungnya berdegup kencang tak karuan. Namun, sikapnya yang terburu-buru justru memantik amarah Edward. Dengan suara menggelegar penuh kemarahan, Edward menarik tubuh Arya yang lemah. "Cukup! Kania sekarang sedang berjuang antara hidup dan mati di dalam sana! Apa kamu sengaja mau membuat keributan dan malah menggagalkan semuanya?!" bentaknya dengan suara penuh dendam. Tatapan Arya tajam seperti api membara, penuh tuduhan. "Bukan urusanmu! Aku tahu, Kania bisa seperti ini pasti karena kamu! Kamu yang sudah menyebabkan dia celaka!" teriaknya, suaranya bergema, memecah kesunyian rumah sakit. Ketegangan di antara keduanya memuncak seketika, hingga Elisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD