Bab 49. Gila Karena Kamu

1250 Words

Setelah membiarkan Kania menenangkan diri semalaman tanpa mengganggu kesunyian hati wanita itu, kini Edward tak mampu menahan gelora yang semakin membakar dadanya. Di tengah keramaian perusahaan, ia segera memanggil Kania, sekretaris sekaligus wanita yang mengaduk-aduk perasaannya. Tak lama, sosok Kania muncul di ambang pintu ruang CEO dan seketika wajah Edward mengembang penuh harap. Dengan gerakan cepat, ia menutup tirai kaca, memisahkan dunia mereka dari tatapan penasaran luar. Sunyinya ruangan itu menjadi saksi bisu pergolakan hati yang sulit ia bendung. "Maaf, ada apa, Pak? Kenapa Bapak memanggil saya?" Kania bertanya datar, seolah menyembunyikan perasaan sebenarnya yang bergejolak di balik dingin suaranya. Edward tak ingin bermain-main. "Tidak usah bersikap formal seperti itu. Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD