Shanum melihat ibu mertuanya yang terus mendampingi Aliqa, dan dia menangis melihat cucu kesayangannya yang sakit seperti ini. Shanum tahu, kalau ibu mertuanya selama ini selalu menyayangi Aliqa, dan tidak pernah membiarkan Aliqa tersakiti. Gendis tersenyum melihat cucunya yang memakan buah yang dikupas oleh Shanum. “Kamu jangan sakit-sakit lagi sayang. Ini Nenek sungguh sangat khawatir sekali, kalau terjadi sesuatu dengan kamu,” ucap Gendis, yang membuat Shanum mendengarnya tersenyum dan setelahnya dia mengangguk, dan dia menatap pada anaknya yang memakan buah dengan lahap. “Aliqa tidak akan sakit lagi Nenek. Dan Aliqa akan sembuh,” ucap Shanum, dan dia masih mengupas buah untuk anaknya. Gendis mendengarnya tersenyum, dan dia melihat Gilang yang duduk dan memainkan ponselnya. Gendis