***
Savana menatap bergantian antara ayah dan ibunya dengan ekspresi bingung.
“Daddy kenapa marah-marah sama Mommy?” tanyanya, nada suaranya terdengar sedih dan penuh kebingungan.
Mendengar pertanyaan itu, tubuh Sexyana menegang seketika. Jantungnya berdetak kencang. Hal yang sama juga dirasakan oleh Michele. Pria itu diam, menatap putri mereka dengan perasaan tak menentu.
Sexyana mencoba menguasai dirinya. Ia tak ingin Savana melihat pertengkaran mereka dan merasa sedih. Dalam hitungan detik, ia menghembuskan napas perlahan, mengendurkan wajahnya yang tegang, lalu menarik sudut bibirnya membentuk senyum.
“Daddy tidak marah, Sayang. Ini tadi… Mommy yang marah-marah,” katanya, berusaha mencari alasan yang masuk akal. Pandangannya kemudian tertuju pada salah satu gaun yang tergeletak di
