12. Terluka

811 Words

Sepulangnya dari rumah sakit, Zahra mengurung diri di kamar. Sengaja Zahra tak memberitahu orang tuanya tentang dirinya yang baru saja dari rumah sakit. Dia tak mau orang tuanya khawatir. Tangisan pilu menggema di kamarnya. Baru kali ini dia merasakan sakit yang teramat sakit. Bahkan rasa sakit saat kakinya patah tak ada apa-apanya dibandingkan rasa sakit yang dia rasakan saat ini. Sebenarnya bisa saja dia menggugat cerai Revan, tapi dia adalah orang yang berprinsip takan pernah ingkar janji. Apalagi janjinya kepada orang yang telah tiada. Ayah mertuanya. Zahra yang memang memiliki sifat periang, kembali ke sifat aslinya. Setelah dia puas menumpahkan air matanya. Segera dia membersihkan wajahnya. Kemudian keluar dari kamar menuju kamar tamu di lantai bawah untuk dibersihkan. Setelah Revan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD